Sebuah video mesum ala pelajar kembali beredar, kali ini pemeran video porno pendek hasil rekaman video ponsel berjudul SMADA Bergoyang ini dibintangi oleh sepasang pelajar yang masih duduk di bangku SMA dan SMP. Vieo mesum ini beredar luar di kota Blitar Jawa Timur.Video mesum sepasang pelajar asal Blitar ini berdurasi selama 8 menit. Pelaku video mesum pria berinisial D (17) adalah siswa kelas satu SMA Negri II Kota Blitar, sedangkan pelaku wanita yang berinisial Ft adalah pelajar di salah satu SMPN Kota Blitar.
Berbeda dari kasus-kasus sebelumnya dimana pelaku merekam sendiri video mesum mereka dan beredar luas setelah jatuh ke tangan yang salah, kali ini pasangan pelajar ini yang sedang asik bermesum ria di salah satu tempat wisata air Bendungan Serut, Desa Gogo Kabupaten Blitar justru tidak menyadari aktifitas liar mereka direkam oleh pengunjung lain secara diam-diam dan mengedarkannya.
Lokasi mesum Dn dan Ft diduga berada di bekas lapak berjualan pedagang kaki lima. Melihat kualitas gambar yang ada, adegan mesum berukuran file 8 MB ini diduga direkam dengan kamera ponsel.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kehumasan SMAN II Kota Blitar, Endang Murdiyanti ketika dikonfirmasi membenarkan pelaku laki-laki dalam film biru itu adalah siswanya. Pihak sekolah mengetahui film itu dari laporan siswa lain.
Saat ini pihak sekolah sudah mengeluarkan Dn dari sekolah sebagai sanksi tegas atas perbuatanya. “Benar itu anak didik kami. Namanya Dn, siswa kelas 10 IV atau kelas satu. Sejak tanggal 18 Februari 2009, sekolah sudah mengembalikanya ke orang tuanya. Karena kesalahan yang dilakukan ini termasuk pelanggaran berat,” ujarnya di Blitar, Senin (23/2/2009).
Endang mengaku pertama kali tahu video mesum tersebut dari anak didiknya via pesan singkat. Video ini diduga direkam sekitar sepekan sebelum Dn dipanggil pihak sekolah. “Dn mengakui semua perbuatnya. Kepada kami Dn mengatakan perempuan yang ada di rekaman pacarnya sendiri. Informasinya memang siswi sekolah SMP,” pungkasnya.
Sementara itu pihak Kepolisian Resor Kota Blitar ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kasus itu. Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi Ali Rahmat mengatakan, akan melakukan penyelidikan, terutama mengejar pelaku penyebar video mesum ini.
“Kita belum mendengarnya. Namun kita akan segera melakukan penyelidikan, khususnya pelaku yang menyebarkan video ini,” ujarnya singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar